Presiden Rizin Fighting Federation Nobuyuki Sakakibara pastikan duel Floyd Mayweather Jr vs Tenshin Nasukawa diyakinkan diselenggarakan 31 Desember malam di Saitama Super Ajang, Tokyo. Akan tetapi, pertempuran cuma berbentuk ekshibisi tinju mini, tiga ronde.
Menurut japantimes.co.jp, ketentuan laga menetapkan KO (knockout), akan tetapi ketetapan kalah dan menang tidak merubah catatan rekor ke-2 petinju. Pertempuran ikut tidak membolehkan sepakan, walau Nasukawa, 20 tahun, mempunyai rekor 27-0 di kickboxing serta 4-0 di mix martial arts (MMA).
Sakakibara pada wartawan di Bandara Haneda, Sabtu (17/11/2018) sekembalinya dari Los Angeles sesudah berjumpa dengan pihak Mayweather, menjelaskan jika 'kesalahpahaman' yang berlangsung telah tuntas.
Sakakibara, menjelaskan kesepakatan basic itu tidak beralih dari kontrak awal, yang tidak sangat mungkin pertempuran dengan sepakan. Ia memberikan, Nasukawa akan mempunyai peluang menaklukkan Mayweather, tapi akhirnya akan tidak merubah rekor menang-kalah petarung. Detil yang lain akan dibicarakan.
“Kami tidak mau beberapa orang berfikir jika ini ialah pertempuran 1/2 hati,” kata Sakakibara yang menyebutkan pemirsa bukan melihat sparring yang sekadarnya.
Sakakibara mengutamakan jika acara itu menyertakan pembayaran paling besar untuk satu pertempuran ekshibisi, akan tetapi ia tidak merinci besarannya. "Ia akan ada sebelum Tenshin 31 Desember," kata Sakakibara masalah Mayweather. "Terserah Tenshin apa ia dapat membuat keajaiban."
Sakakibara mengaku ia tidak dapat menggagalkan acara di menit-menit paling akhir, serta janji akan lakukan yang terunggul untuk bikin apakah yang ia ucap 'acara menyenangkan' akan berlangsung.
Sakakibara yang promotor MMA memperbandingkan acara itu dengan film "Rocky" pertama, dan pertempuran 1976 pada Muhammad Ali serta pegulat Antonio Inoki.
Awal mulanya Mayweather menjelaskan pada TMZ Sports awal minggu ini, ia akan mengambil sisi dalam laga ekshibisi tinju mini sembilan menit dengan akan tidak sepakan.
"Tidak ada pertempuran sah. Ini ialah ekshibisi. Ekshibisi kecil, sembilan menit. Tiada menendang. Ini bisa menjadi ekshibis dengan bayaran paling tinggi yang sempat ada. Cuma untuk mempromokan acara ini saya sudah membuat tujuh angka," tuturnya.
Ticket unutuk kursi terunggul untuk pertempuran akan bernilai 100.000 yen atau seputar Rp12.900.000, sedankan paling murah 7.000 yen (Rp900.000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar