Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mencatat 738 orang wafat di jalan raya karena kecelakaan jalan raya selama 2018. Diluar itu, korban kecelakaan jalan raya dengan keadaan luka berat sampai 327 orang serta luka mudah sampai 3.293 orang.
"Ada 738 orang wafat dalam kecelakaan jalan raya di lokasi hukum Polda Aceh selama 2018," kata Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak seperti dikutip dari Pada, Rabu (2/1).
Sedang jumlahnya kecelakaan jalan raya yang berlangsung di lokasi hukum Polda Aceh, mencakup 23 kabupaten/kota di propinsi ujung barat Indonesia itu sampai 2.176 masalah.
"Umur korban kecelakaan jalan raya didominasi usia 16 tahun sampai 30 tahun dengan jumlahnya sekitar 1.350 masalah. Sedang keseluruhan kerugian kecelakaan jalan raya sampai Rp 5,247 miliar," tuturnya.
Rio memberikan, Polda Aceh lewat Direktorat Lantas Lintas menindak 68.934 pemakai kendaraan bermotor yang melanggar ketentuan berlalu lintas di jalan raya.
"Polda Aceh ikut berusaha turunkan angka kecelakaan jalan raya yang masih tetap tinggi itu dengan lakukan edukasi pada penduduk, pengawasan di titik riskan kecelakaan dan yang lain," terangnya.
Berkaitan dengan jumlahnya kendaraan bermotor yang terdaftar pada 2018 sampai 108.530 unit. Mencakup 99.974 sepeda motor, 6.419 mobil penumpang, 1.986 mobil barang, 67 bus, serta 84 kendaraan spesial.
"Kami selalu menyarankan pada penduduk pemakai jalan raya untuk patuhi rambu-rambu jalan raya, tidak memakai kendaraan dengan ugal-ugalan serta kecepatan tinggi untuk menahan terjadinya kecelakaan," tutup Rio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar